Bilangan prima terbesar berhasil ditemukan. Bilangan tersebut punya
jumlah digit 17.425.170. Diketahui, bilangan prima merupakan bilangan
yang hanya memiliki dua faktor, yakni satu dan bilangan itu sendiri.
Bilangan prima terbesar tersebut adalah 2 pangkat 57.885.161 minus
satu. Bilangan ini mengalahkan bilangan prima terbesar sebelumnya yang
ditemukan tahun 2008, yaitu 2 pangkat 43.112.609 minus 1, sepanjang
12.978.189 digit.
Bilangan prima terbesar kali ini ditemukan oleh
matematikawan University of Central Missouri, Curtis Cooper. Bilangan
prima ini adalah bilangan prima besar ketiga yang berhasil ditemukan
oleh Cooper.
Penemuan bilangan prima terbesar dilakukan lewat
upaya kolektif lewat Great Internet Mersenne Prime Search (GIMPS), misi
yang dibantu 360.000 prosesor, mengoperasikan 150 triliun penghitungan
per detik. Proses pengecekan lewat komputer dilakukan untuk
mengonfirmasi penemuan.
Bilangan prima kali ini juga adalah angka
ke-48 yang masuk kelas bilangan prima Mersenne, yaitu bilangan prima
yang punya bentuk dua pangkat angka tertentu kemudian dikurangi satu.
Bilangan prima kelas ini pertama kali didekripsikan oleh biarawan
Perancis, Marin Mersenne, 350 tahun lalu.
George Woltman, pakar
ilmu komputer yang turut memprakarsai proyek GIMPS, mengatakan,
pencarian bilangan prima sangat menantang. "Ini sama halnya dengan
mendaki puncak Everest," katanya seperti dikutip Livescience, Selasa (5/2/2013).
Woltman
mengatakan, penemuan bilangan prima bisa dilakukan dengan cara
konvensional, membagi suatu bilangan dengan bilangan yang lebih kecil.
Namun, cara itu akan memakan waktu sangat lama. "Jika melakukannya
dengan cara itu, butuh waktu lebih lama dari umur semesta," katanya.
Matematikawan
kini punya strategi untuk menemukan bilangan prima. Mereka menggunakan
rumus tertentu. Cooper yang kali ini berhasil menemukan bilangan prima
berhak meraih hadiah sebesar 3.000 dollar AS.
Sumber : Kompas , LIVESCIENCE
Editor :
yunan
0 Orang menanggapi artikel ini:
Post a Comment